Selasa, 20 April 2010

DPR: Angka Pertumbuhan Ekonomi 6,2%

Hasil rapat pembahasan APBNP 2010 antara pemerintah dengan DPR masih belum menemukan kata sepakat untuk asumsi pertumbuhan ekonomi dan tax ratio unuk periode tahun anggaran 2010 ini.
Dimana DPR menginginkan angka pertumbuhan ekonomi 2010 ini dipatok pada level 6,2 persen. Akan tetapi, nampaknya pemerintah tetap menginginkan angka pertumbuhan ekonomi tersebut ada di level 5,7 persen.
Pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan tetap bertahan pada angka 5,7 persen. Hatta mengatakan pemerintah telah mempunyai hitungannya, menurutnya angka 5,7 persen pada kuartal pertama 2010 menjadi acuan pemerintah karena sudah terealisasi.
"Apakah 6,2 persen itu achievable? Pemerintah berharap angka tersebut kredibel. Pemerintah tetap melihat angka 5,7 persen dengan melihat tren saat ini. Seperti belanja modal yang baik, tapi tidak serta merta produksi bisa kita genjot. Untuk itu kita perlu menggondok lagi untuk mencari titik temu, kita percaya untuk mencari asumsi yang kredibel," ucapnya usai rapat dengan Komisi XI DPR di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/4/2010) malam. Sebelumnya, anggota Komisi XI DPR sepakat untuk menaikan angka pertumbuhan ekonomi menjadi 6,2 persen. Angka 6,2 persen tersebut diperoleh setelah terjadi lobi antar fraksi yang berlangsung sekira 15 menit. Dimana pada awalnya anggota dewan tersebut memberi rentang untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-6,5 persen. Tapi dengan mencari titik temu antar anggota dewan tersebut dilakukan lobi antar fraksi.
Anggota fraksi PDIP memasang angka tertinggi untuk pertumbuhan ekonomi, mereka sepakat untuk meningkatkan angka menjadi 6,5 persen. "Fraksi PDIP sepakat pertumbuhan ekonomi 6,5 persen," ujar anggota komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari. Anggota FPDIP lainnya, Aris Budimanta mengatakan angka 6,5 persen itu wajar bagi Indonesia untuk bisa mengejarnya. Serta tidak perlu ada kekhawatiran untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negeri ini. Asalkan, akses distribusi dan alokasi berjalan baik.
"Kalau negara lain saja bisa optimis terhadap negara kita, mengapa kita sendiri tidak optimis," katanya.
Sementara anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat Achsanul Kosasih menilai pertumbuhan ekonomi Inodnesia pada 2010 ini maksimal enam persen. Menurutnya, angka ini wajar dan sesuai dengan penerimaan pajak.
"kita lihat saja penerimaan pajak 2009, turun dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Angka yang sama juga diungkapkan oleh anggota Komisi XI lainnya, Nusran Wahid, menurutnya angka 6 persen itu wajar mengingat hasil kuartal I sudah terlihat realisasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar