Rabu, 31 Maret 2010

BIOGRAFI JOHN ADAM SMITH

John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – wafat di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 dalam umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana. Kemakmuran Negara (Wealth of Nations) dan yang lebih kecil pengaruhnya Teori Moral Sentimen, telah menjadi titik awal untuk segala pertahanan atau kritik atau bentuk kapitalisme, yang terpenting dalam tulisan Marx dan ekonomi manusia. Karena kapitalisme laissez-faire seringkali dihubungkan dengan keegoisan tak terkontrol, ada gerakan baru yang menekankan filosofi moral Smith, dengan fokus simpati kepada seseorang.
Ada beberapa kontroversi tentang keaslian Kemakmuran Negara Smith; beberapa orang menyangkal hasil kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti David Hume dan Baron de Montesquieu. Dan, banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan trend sejarah menjauh dari mercantilisme, menuju perdagangan-bebas, yang telah berkembang selama beberapa dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam kebijakan pemerintah. Namun begitu, buku ini mengorganisasi pemikiran-pemikiran mereka secara luas, dan tetap menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan penting dalam bidangya sekarang ini.
Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi '"laissez-faire" yang mengumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Teori ini sampai pada proto-industrialisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas, membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dia juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi". Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, dimana dia belajar filosofi moral dibawah"si orang yang tidak boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugrahi Snell exhibition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan, "Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan manapun yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia meninggalkan universitas itu tahun 1746. Dalam Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada instruksi kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia. komentarnya ditujukan pada orang-orang yang dianugerahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan Cambridge, dimana membuat pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang menyaru sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari mentri di Church of England. Karir di Edinburgh dan Glasgow. Tahun 1748 Smith memulai menguliahi umum di Edinburgh dibawah bimbingan Lord Kames. Sebagian dari perkuliahannya menyinggung retorika dan belles-letters, tetapi nantinya dia akan mengambil subyek dari "kemajuan dari kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan atau akhir abad duapuluh, dimana dia pertamakalinya mengemukakan filosofi ekonomi dari "sistem yang jelas dan sederhana dari kebebasan alamiah" dimana dia menyatakan hal tersebut ke khalayak dalam buku karangannya The Wealth of Nations. Pada sekitar tahun 1750 dia bertemu filusuf David Hume, yang merupakan seniornya terpaut sepuluh tahun. Hubungan dan kesamaan opini yang dapat ditemukan dalam detil dari tulisan mereka mencakup sejarah, politik, filosofi, ekonomi, dan agama menandakan bahwa mmereka berdua memiliki persekutuan intelektual yang dekat dan persahabatan dibanding orang lain yang mana akan memerankan peran penting selama Pencerahan di Skotlandia, dia merutinkan The Poker Club dari Edinburgh. Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua dewan logika di Universitas Glasgow, dipindahkan tahun 1752 ke Dewan filosofi moral Glasgow, pernah ditinggali oleh gurunya yang terkenal, Francis Hutcheson. Kuliahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik ekonomi, dan "polisi dan keuntungan". Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari Sentimen Moral, memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang membangun reputasi Smith masa itu, menjelaskan bagaimana komuikasi manusia bergantung pada simpati antara agen dan penonton (itu, sang individual dan anggota masyarakat yang lain). Analisanya pada evolusi bahasa terkadang superfisial, seperti yang ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian yang lebih dalam pada bahasa primitif oleh Lord Monboddo. Dalam karyanya berjudul Asal Muasal dan Perkembangan Bahasa kapasitas Smith akan pengaruh, persuasif, atau argumen retorikal, lebih banyak dalam buktinya. Dia mendasarkan penjelasannya tidak, seperti Lord Shaftesbury ketiga dan Hutcheson lakukan pada "kepentingan moral", juga tidak seperti Hume pada utilitarianisme, tetapi berdasarkan atas simpati.

Smith sekarang memulai memberi perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi di dalam kuliahnya dan sedikit pada teorinya tentang moral. Kesan yang didapatkan sama ke pengembangan ide-idenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang mahasiswa sekitar tahun 1763 yang nantinya diedit oleh Edwin Cannan[3], dan membentuk apa yang Scott, penemu dan penerbitnya, mendeskripsikannya sebagai "Bagian dari Draft Wealth of Nations", yang bertanggal sekitar 1763. Karya Cannan muncul sebagai Kuliah dalam Keadilan, Polisi, Pajak dan Senjata. Sebuah versi lebih lengkap diterbitkan sebagai Kuliah dalam Jurispundensi di edisi Glasgow tahun 1976. Tur Perancis pada 1762 senat akademik dari Universitas Glasgow bertemu dalam titel Doktor Hukum Smith. Pada akhir 1763, dia mendapatkan tawaran menggiurkan dari Charles Townshend (yang dikenalkan ke Smith oleh David Hume), untuk mengajar anak tirinya, Duke of Buccleuch. Smith akhirnya pensiun dari keprofessorannya dan dari 1764-66 berkelana bersama muridnya, kebanyakan di Perancis, dimana dia datang untuk menemui pemimpin intelektual seperti Turgor, Jean D'Alembert, Andre Morrelet, Helvetius dan, khususnya, Frangois Quesnay, kepala dari Sekolah Psiokrat yang karyanya dihormati oleh Smith sangat tinggi. Dalam perjalanan pulangnyake Kirkaldy Smith dipilih menjadi anggota Royal Society dari London dan dia mendedikasikan kebanyakan sepuluh tahun berikutnya pada magnum opusnya, The Wealth of Nations, yang muncul tahun 1776. Buku tersebut diterima dengan baik dan membuat sang pengarang terkenal. Tahun 1778 Smith ditunjuk untuk menduduki pos sebagaikomisioner untuk cukai di Skotlandia dan hidup bersama ibunya di Edinburgh. Tahun 1783 dia menjadi salah satu pendiri Royal Society of Edinburgh dan dari tahun 1787 sampai 1789 dia mendaat posisi kehormatan Lord Rektor Universitas Glasgow. Dia meninggal di edinburgh pada 17 Juli 1790 karena sakit keras dan dikuburkan di Canogatw Kirkyard. Eksekutor literatur Smith ialah dua orang teman lama dari akademi dunia Skotlandia, fisikawan dan kimiawan Joseph Black, dan geolog pionir James Huton. Smith meninggalakan banyak catatan dan material yang tidak dipublikasikan, tetapi memberi instruksi untuk menghancurkan apapun yang tidak pantas dipublikasikan. Dia menyebut History of Astronomy cocok, dan muncul pada tahun 1795, bersama material lain, sebagai Essay on Philoshopical Objects. Pengikut kontemporer Adam Smith termasuk John Millar Karakter Pribadi dan Pandangan-Pandangan Sangat sedikit yang diketahui tentang Adam Smith selain dari apa yang bisa dideduksi dari karya-karyanya yang sudah diterbitkan. Semua paper pribadinya sudah dihancurkan setelah kematiannya. Dia tidak menikah dan sepertinya mempertahankan hubungan dekat dengan ibunya, dimana dia tinggal setelah pulang dari Perancis dan mendahului kematian Smith hanya 6 tahun berselang. Kesaksian kontemporer menjelaskan Smith sebagai eksentrik tetapi intelektual yang dermawan dan ramah, kepikunan yang komikal, dengan kebiasaan yang berulang tentang pidato dan memberi senyuman yang "ramah tanpa ekspresi."Kesabarannya disebut memiliki nilai penting dalam pekerjaannya sebagai administrasi Glasgow. Setelah kematiannya ditemukan bahwa sebagian besar pendapatannya disumbangkan secara rahasia olehnya. Telah terjadi beberapa debat terhadap pandangan relijius dari Adam Smith. Ayahnya memiliki ketertarikan besar pada Kekristenan dan merupakan sayap moderat dari gereja Skotlandia (gereja nasional di Skotlandia sejak 1690). Smith mungkin pergi ke Inggris untuk meniti karir didalam Gereja Inggris: pernyataan ini kontroversial dan bergantung pada status eksibisi Snell. Di Oxford, Smith menolak Kristen dan dipercaya kalau dia pulang ke Skotlandia sebagai Deis. Ekonom Ronald Coase, bagaimanpun, telah menantang pandangan kalau Smith merupakan seorang Deist, menyatakan bahwa, ketika Smith mungkin dihubungkan sebagai "Arsitek Besar Alam Semesta", sarjana lain telah "jauh melebih-lebihkan perluasan sampai dimana Adam Smith telah memasuki sebuah keyakinan dalam sebuah Tuhan Pribadi". Dia mendasari analisa ini dari sebuah remark dalam The Wealth of Nations dimana Smith menulis kalau keingintahuan umat manusia tentang "fenomena luarbiasa dari alam" seperti "generasi, kehidupan, pertumbuhan dan kematian dari tanaman dan binatang" telah membuat manusia untuk "memasukkannya dalam akal sehat mereka". Coase mencatat observasi Smith dimana: "Takhayul pertama-tama ditujukkan untuk memenuhi keingintahuan, dengan menghubungkan semua penampakan menakjubkan pada agensi tentang Tuhan". Bagaimanapun, kepercayaan ini tidak bertentangan dnegan Deisme, sebuah sistem kepercayaan yang memegang ide sekptis tentang Tuhan pribadi. Tidak lama sebelum kematiannya Smith menghancurkan nyaris semua manuskrip miliknya. Pada tahun terakhirnya dia sepertinya telah merencanakan dua keterilmuan besar, satu dalam teori dan sejarah hukum dan satu dalam ilmu sains dan kesenian. Terbitan setelah kematiannya Essays on Philoshopical Subjects (1795) mungkin berisi bagian dari apa yang akan menjadi pembelokan selanjutnya. The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya kedalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik melawan merkantilisme (teori dimana cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan bagi suksesi ekonomis), muncul di tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik di Inggris maupun Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika. Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme untuk beberapa tahun kedepannya. The Wealth of Nations juga menolak pernyataan Psiokrat dalam pentingnya lahan, malah, Smith percaya bahwa buruh merupakan proritas tinggi, dan pembagian buruh akan berakibat pada kenaikan signifikan pada produksi. Smith memakai contoh dengan pembuatan jepitan. Satu pekerja bisa membuat duapuluh pin sehari. Tapi jika sepuluh orang dibagi menjadi delapanbelas langkah yang diperlukan membuat sebuah jepitan, mereka bisa membuat 48.000 jepitan dalam sehari. Nations sangat sukses, dan faktanya, hal ini mengakibatkan pengosongan sekolah ekonomi yang lebih tua dan ekonom lebih muda, seperti Thomas Malthus dan David Ricardo, fokus dalam memperbaiki teori Smith kedalam apa yang akan dikenal sebagai ekonomi klasik. Baik ekonomi modern dan, secara terpisah, ekonomi Marxisan bergantung sekali pada ekonomi klasik. Malthus mengembangkan ruminasi Smith dalam overpopulasi, sedangkan Ricardo percaya pada "hukum besi upah" - dimana ledakan populasi bisa mencegah upah melewati tingkat yang rasional. Smith memberi solusi pada kenaikan upah dengan kenaikan produksi, pandangan yang dianggap lebih akurat sekarang ini.
Satu dari poin utama The Wealth of Nations adalah pasar bebas, ketika penampilannya kacau dan tidak teratur, sebenarnya dipandu untuk membuat nilai yang benar dan bermacam barang oleh "tangan-tangan tak terlihat" (sebuah imej yang dipakai Smith dalam Teory of Moral Sentiments, tetapi pertamakali dipakai dalam esai miliknya, "Sejarah Astronomy"). Jika sebuah kelangkaan produk terjadi, misalnya, maka harganya naik, membuat marjin keuntungan yang membuat insentif bagi yang lain untuk masuk ke produksi tersebut, dan mengatasi kelangkaan. Jika terlalu banyak produsen yang msauk ke pasar, kompetisi yang meningkat diantara para manufaktur dan kenaikan penawaran akan menurunkan harga di produk tersebut sampai titik dimana harga produksinya, harga natural. Bahkan jika keuntungan sampai kosong pada "harga natural", maka akan ada insentif untuk memproduksi barang dan jasa, dan semua ongkos produksi, termasuk kompensasi untuk buruh pemilik, juga dimasukkan dalam harga barang jual. Jika harga jatuh dibawah keuntungan kosong, produsen akan keluar dari pasar, jika mereka berada diatas keuntungan kosong, produsen akan masuk ke pasar. Smith percaya kalau motif manusia seringkali egois dan tamak, kompetisi dalam pasar bebas akan bertujuan menguntungkan masyarakat seluruhnya dengan memaksa harga tetap rendah, dimana tetap membangun dalam insentif untuk bermacam barang dan jasa. Selain itu, dia cemas akan pebisnis dan melawan formasi monopoli. Smith dengan keras menyerang pembatasan antik oleh pemerintah dimana dia pikir batasan tersebut memundurkan ekspansi industri. Faktanya, dia menyerang hampir semua bentuk intervensi pemerintah dalam proses ekonomi, termasuk tarif, berpendapat bahwa hal tersebut membuat inefisiensi dan harga tinggi pada jangka panjang. Teori ini kemudian dikenal dengan "laissez-faire", yang berarti "biarkan mereka lakukan", mempengaruhi legislastif pemerintah di tahun-tahun berikutnya, khususnya selama abad ke 19. (Bagaimanapun dia tidak melawan pada pemerintahan. Smith menganjurkan edukasi publik bagi orang dewasa miskin, sistem institusional yang tidak non laba untuk industri swasta, judisiari, dan pasukan berdiri.) Dua dari kutipan yang paling terkenal dan paling sering digunakan dalam The Wealth of Nations adalah Inggris. Bukanlah kebaikan dari tukang daging, tukang bir, atau tukang roti yang kita harapkan pada makan malam kita, tetapi kepedulian mereka pada kepentingan mereka sendiri. Kita mengenalkan diri kita, tidak pada kemanusiaan mereka tetapi pada kecintaan mereka pada diri sendiri, dan tidak pernah bicara pada mereka atas keperluan kita tetapi untuk keuntungan mereka. Sebagaimana setiap individu, maka, mengusahakan sebanyak apa yang ia bisa sehingga ia bisa menggunakan modal miliknya dalam mendukung insutri dalam negeri, dan juga untuk mengarahkan industri yang produksinya mungkin merupakan nilai terbesar, setiap individu buruh yang diperlukan untuk memasang nilai yang tepat dari masyarakat sebaik yang ia bisa. Dia secara umum tidak mempromosikannya untuk kepentingan publik, tidak juga tau sebanyak apa dia mempromosikannya. Dengan memprefrensikan dukungan dari dalam negeri ke industri asing, dia bertujuan hanya untuk keamanan dirinya sendiri, dan dengan mengarahkan industri tersebut dalam sikap dimana produksinya merupakan nilai terbesarnya, dia hanya memikirkan keuntungan dirinya sendiri, dan dia dalam hal ini, seperti kasus lainnya, dipandu oleh tangan-tangan tak terlihat untuk menghasilkan sebuah akhir dimana akhir tersebut bukan bagian dari tujuannya. Tidak juga selalu merupakan yang lebih buruk bagi masyarakat yang mana hal tersebut bukan merupakan bagian darinya. Dengan mengejar keuntungan dirinya sendiri secara berkala dia secara teratur menghasilkan apa yang berakibat bagi masyarakat lebih dari yang ia perkirakan akan hasilnya. Saya tidak pernah bertemu banyak kebaikan yang terjadi dengan siapapun yang berdagang dalam barang publik. Ini merupakan emosi yang kuat, sebenarnya, tidak begitu umum diantara para pedagang, dan sangat sedikit kata-kata yang bisa digunakan untuk meyakinkan tidak melakukan hal tersebut pada mereka.
Kutipan favorit lain, yang biasanya digunakan oleh ekonom, juga dari The Wealth of Nations adalah:
Orang-orang dari perdagangan yang sama terkadang bertemu bersama, bahkan untuk bersenang-senang dan perpisahan, tetapi percakapannya akan berakhir dengan konspirasi melawan publik, atau dalam hal tertentu untuk menaikkan harga. Mustahil sebenarnya untuk mencegah pertemuan seperti ini, dengan hukum manapun yang akan ditimpakan, atau akan konsisten dengan kebebasan dan keadilan. Tetapi dengan hukum tidak bisa menghindarkan masyarakat dari perdagangan yang sama untuk terkadang bertemu bersama,itu seharusnya tidak berakibat apapun untuk memfasilitasi pertemuan seperti itu, lebih kurang untung membuat mereka dibutuhkan.
Kutipan yang kritis tapi jarang digunakan dalam The Wealth of Nations adalah:
Subyek dari tiap negara harus memberi kontribusi melalui dukungan ke pemerintah, sedekat mungkin, dalam proporsi ke kemampuan mereka, yaitu, proporsi ke pendapatan dimana mereka menikmati hal tersebut dibawah perlindungan negara tersebut. Pengeluaran dari pemerintah ke perorangan dari negara besar seperti pengeluaran dari manajemen ke tenant besar dari sebuah kediaman besar, diamana semuanya diwajibkan untuk menyumbang dalam proporsi dari kepentingan mereka dalam negara tersebut. Dalam pengamatan atau penolakan dari pernyataan tersebut mengandung apa yang disebut sebagai kesetaraan dalam perpajakan.
Herbert Stein, dalam artikel yang sering dikutip, "Adam Smith tidak memakai dasi Adam Smith," menulis kalau masyarakat yang memakai dasi Adam Smith melakukannya "untuk membuat pernyataan dari kesungguhan mereka ke ide atas pasar bebas dan pemerintahan yang terbatas. Apa yang keluar di WofN, bagaimanapun, merupakan santo panutan mereka yang tidak murni atau mendoktrin idenya. Dia memandang intervensi pemerintah dalam pasar dengan sikap skeptis yang tinggi. Dia peduli dengan eksposisinya dari kebaikan pasar bebas dimana kontribusi utamanya kepada kebijakan, dan tujuan untuk analisaekonominya dikembangkan."
Belum juga dia bersiap-siap atau mengajukan kualifikasi ke kebijakan tersebut dalam kasus tertentu dimana dia menilai bahwa efek jaring mereka akan menguntungkan dan tidak akan merusak apa yang pada dasarnya berkarakter bebas dalam sistem," tulis Stein. "Dia tidak memakai dasi leher Adam Smith." Dalam bacaan Stein, The Wealth of Nations bisa memberikan penjelasan masuk akal pada Administrasi Pangan dan Obat-obatan, Komisi Keamanan Produk Konsumen, kelebihan dari kewenangan kesehatan pekerja, enviromentalism, dan "pajak diskriminasi untuk mengurangi kebiasaan tidak penting dan bermewah-mewah
Dalam The Wealth of Nations Smith mengklaim kalau kepentingan pribadi sendiri (dalam pengaturan institusional yang berimbang) bisa menuju pada hasil yang menguntungkan dari segi sosial. Tetapi di dalam Teory of Moral Sentiments-nya Smith berpendapat kalau simpati dibutuhkan untuk mencapai hasil yang secara sosial menguntungkan. Didalam permukaannya hal itu berwujud keadaan kontradiksi. Ekonom August Oncken menghubungkan ke hal ini di Jerman sebagai das 'Adam Smith-Problem'. Ekonom Austria Joseph Schumpeter juga memberi perhatian tentang ini cenderung kontradiksi dengan karya Smith dalam komentarnya. Adam Smith sendiri tidak melihat adanya kontradiksi, sejak ia memproduksi sebuah edisi yang sudah direvisi dari Moral Sentiments setelah publikasi dari Wealth of Nations. Keduanya dalam kisaran idenya bisa ditemukan di Lectures of Jurispundence. Di tahun belakangan kebanyakan murid dari karya Adam Smith bersilang pendapat bahwa tidak ada kotradiksi yang terjadi. Didalam Theory of Moral Sentiments, Smith mengembangkan sebuah teori dari psikologi dimana tiap perorangan dalam masyarakat menemukannya didalam kepentingan pribadi mereka untuk mengembangkan simpati sebagaimana mereka mencari penghargaan dari apa yang ia sebut "penonton imparsial". Kepentingan pribadi yang ia sebut bukanlah keegoisan sempit tetapi sesuatu yang melibatkan simpati. Sebagian pembaca dari The Wealth of Nations mengasumsikan bahwa ketika Smith berbicara mengenai "kepentingan pribadi" dia memaksudkan hal tersebut sebagai keegoisan. Walaupun pada konteks tertentu, seperti membeli dan menjual, simpati secara umum tidak harus dimasukkan, Smith membuat hal tersebut jelas dimana dia melihat keegoisan sebagai suatu hal yang tak pantas, jika tidak amoral, dan pelaku kepentingan pribadi memiliki simpati ke orang lain. Dalam Theory of Moral Sentiments Smith berpendapat kalau kepentingan pribadi dari pelaku manapun termasuk kepentingan dari bagian lain dari masyarakat, karena opini yang diperbagus secara sosial dari tidakan yang pantas dan tidak pantas pentingnya mempengaruhi kepentingan dari individu sebagai anggota dari masyarakat. Konteks ini juga juga berguna karena Adam Smith melawan ide dari korporasi, atau "perusahaan saham gabungan".
Dalam kasus manapun, Adam Smith sepertinya percaya kalau sentimen moral dan kepentingan pribadi akan menambah pada hal yang sama. Satu garis yang mungkin dari alasan tersebut dia mungkin telah sampai pada tahap kesimpulan seperti: tangan-tangan tak terlihat tidak bisa beroprasi jika tidak ada masyarakat, untuk mengawali sebuah konstruksi awal pembagian sosial dari buruh, dan, efisiensi yang datang dengan manifestasinya. Sekarang untuk masyarakat untuk eksis, keadilan merupakan kondisi yang dibutuhkan (yang mana disebut dalam karya Smith Theory of Moral Sentiments). Untuk keadilan berada didalam latar sosial manapun, individu harus mematri keinginan dari penghargaan dan kemarahan yang dikendalikan oleh rasa menghargai dan tidak menghargai juga nyaris secara eksklusif dihasilkan oleh simpati manusia. Kesimpulannya, tangan-tangan tak terlihat dari pasar adalah, pada tingkat tertentu, diwakilkan atas kemampuan dari manusia untuk bersimpati: kepentingan pribadi dari Smith merupakan harmoni dengan opini dari simpati. Pengaruh The Wealth of Nations salah satu usaha terawal untuk mempelajari bangkitnya industri dan perkembangan ekonomi di Eropa, merupakan pengawal ke disiplin akademis modern dari ekonomi. Ini memberi salah satu rasional intelektual paling dikenal untuk perdagangan bebas dan kapitalisme, mempengaruhi secara luas tulisan ekonom selanjutnya. Ada beberapa kontroversi atas perluasan dari keaslian Smith dalam Wealth of Nations. Beberapa berpendapat kalau karya tersebut menambah hanya sedikit dari ide yang sudah ada sebelumnya dari Anders Chydenius (The National Gain 1765), David Hume dan Baron de Montesquieu. Sebenarnya, banyak dari teori Smith hanya menjelaskan tren sejarah dari merkantilisme dan menuju perdagangan bebas dimana telah dikembangkan selama beberapa dekade dan memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan pemerintah. Bagaimanapun, karya Smith merangkum ide mereka secara komperhensif, dan juga menjadi salah satu buku paling berpengaruh dan penting saat ini dalam bidang ekonomi. Smith berada di peringkat 30 di Daftar orang paling berpengaruh-nya Michael H. Hart. Dari 13 Maret 2007 kesana potret Smith muncul dalam £ 20 baru. Dia merupakan orang Skotlandia pertama yang ditampikan dalam mata uang tersebut oleh Bank of England. Gambar dari nota ini tersedia di bwebsite Bank of England
Pada 25 Juni 2006, dimana Warren Buffet mengumumkan kalau dia akan menyumbangkan kekayaannya ke The Bill and Melinda Gates Foundation, dia dihadiahi salinan dari Wealth of Nations Adam Smith oleh Bill Gates. Adam Smith merupakan insipirasi dari grup konservatif dari Missouri, Adam Smith Foundation.

Senin, 22 Maret 2010

LATAR BELAKANG PENULISAN ILMIAH

Dalam menghadapi krisis global yang telah melanda sistim perekonomian negara negara di seluruh dunia, yang dampaknya sangat berpengaruh terhadap usaha bisnis yang berhubungan dengan kegiatan investasi seperti pembiayaan, asuransi, bank, properti dan industri yang terkait dengan ekspor dan impor. Perusahaan dituntut mampu beradaptasi dengan situasi yang dapat mempengaruhi kinerja yang dimiliki perusahaan agar terhindar dari kebangkrutan dan tetap menjaga kelangsungan usahanya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan kebijakan yang menghasilkan efisiensi dan efektifitas. Untuk menerapkan kebijakan tersebut, dibutuhkan dana yang salah satunya dapat diperoleh dengan menerbitkan berbagai surat berharga di pasar modal. Salah satu jenis surat berharga yang paling umum diperjual belikan adalah saham yang merupakan bukti kepemilikan hak atas sebuah perusahaan.

Dibutuhkan kinerja perusahaan yang baik sehingga menarik para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Semakin baik kinerja perusahaan, semakin tinggi laba usaha serta keuntungan yang di peroleh. Selain itu, kinerja yang dicapai oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap harga saham dan perubahannya. Semakin baik kinerja perusahaan tersebut, akan berpengaruh terhadap peningkatan harga saham, begitupun sebaliknya.

Oleh karena itu, untuk memastikan kondisi kinerja keuangan perusahaan dalam keadaan baik atau buruk dan pengaruhnya terhadap perubahan harga saham, dilakukan analisis Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan analisis profitabilitas yaitu Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud menyusun penulisan ilmiah dengan judul “PENGARUH PERTUMBUHAN EPS, PER, DAN RASIO PROFITABILITAS (ROA & ROE) TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR.tbk”

MENGUKUR PROFITABILITAS

Terdapat dua jenis pengukuran profitabilitas yang digunakan dalam mengevaluasi suatu pusat laba. Pertama adalah pengukuran kinerja manajemen, yang terfokus pada hasil kerja para manajer. Pengukuran ini dilakukan untuk perencanaan (planning), koordinasi (coordinating), dan pengendalian (controlling). Yang kedua adalah ukuran kinerja ekonomis, yang memiliki fokus pada kinerja pusat laba sebagai entitas ekonomi.

Jenis-jenis Ukuran Kinerja

Kinerja ekonomis suatu pusat laba selalu diukur dari laba bersih, meskipun demikian, kinerja manajer pusat laba dapat dievaluasi berdasarkan lima ukuran profitabilitas yaitu :

1. Margin Kontribusi

Menunjukkan rentang antara pendapatan dengan biaya variabel. Alasan utama digunakan sebagai alat pengukur kinerja manajer pusat laba karena beban tetap berada di luar kendali manajer tersebut, sehingga para manajer harus memusatkan perhatian untuk memaksimalkan margin kontribusi.

2. Laba Langsung

Mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap overhead umum dan laba perusahaan. Ukuran ini menggabungkan seluruh pusat laba, baik yang dikeluarkan oleh atau dapat ditelusuri langsung ke pusat laba tersebut tanpa memperdulikan apakah pos-pos ini ada dalam kendali manajer pusat laba atau tidak.

Kelemahan dari pengukuran ini adalah ia tidak memasukkan unsure manfaat motivasi dari biaya-biaya kantor pusat.

3. Laba yang Dapat Dikendalikan

Jika biaya-biaya ini termasuk dalam system pengukuran, maka laba yang dihasilkan setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang dipengaruhi oleh manajer pusat laba tersebut.

Kekurangan dari ukuran ini adalah tidak dimasukkannya beban kantor pusat yang tidak dapat dkendalikan, sehingga ukuran ini tidak dapat langsung dibandingkan baik dengan data yang diterbitkan maupun data asosiasi dagang yang melaporkan laba dari perusahaan-perusahaan lain di industry yang sama

4. Laba Sebelum Pajak

Dalam ukuran ini, seluru overhead korporat dialokasikan ke pusat laba berdasarkan jumlah relatif dari beban yang dikeluarkan oleh pusat laba.

5. Laba bersih

Perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestic berdasarkan laba bersih, yaitu jumlah laba bersih setelah pajak.

ISTILAH-ISTILAH DI PASAR MODAL

Sebelum berbisnis saham, hendaknya dipelajari istilah-istilah yang berhubungan dengan pasar modal, khususnya yang berkaitan dengan saham. Berikut ini beberapa istilah di pasar modal :

1. Pasar Perdana

Suatu tempat dimana secara teoritis dana masyarakat pertama kali ditarik, di pasar perdanalah suatu saham pertama kali dijual (Saham Perdana) dengan menerbitkan prospektus kepada masyarakat dengan perantara perusahaan penjamin emisi yang disebut penjamin (Under Writer)

2. Pasar Sekunder

Merupakan pasar yang sesungguhnya, dimana pialang saham dapat menjual dan membeli saham perusahaan yang terdaftar dengan mewakili investor

3. Emiten

Suatu perusahaan yang menerbitkan saham (emisi) dan surat berharga lainnya yang biasa disebut Issuer

4. Investor

Setiap pemilik modal yang melakukan pembelian saham atau surat berharga di Pasar Modal.

5. Hari Bursa

Di Indonesia, hari bursa berlangsung dari hari Senin sampai Jum’at, dan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama berlangsung dari jam 10.00-12.00 dan sesi kedua dimulai dari jam 13.00-15.00

6. Harga Nominal

Harga nominal setiap lembar saham di tetapkan oleh emiten. Jadi harga nominal adalah harga par value (pari) yang besarnya tergantung dari keinginan emiten.

7. Harga perdana

Harga saham sebelum didaftarkan di bursa efek, setelah bernegosiasi dengan penjamin emisi baru diketahui jumlah saham yang akan dijual kepada masyarakat yang kemudian dibuka counter untuk melakukan penjualan saham emiten. Harga perdana tergantung persetujuan emiten dan penjamin emisi dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu : goodwill, kondisi pasar, dan prospek perusahaan

8. Harga Pasar

Harga jual saham antar investor . harga pasar akan terjadi setelah tercatat di bursa dan transaksi tidak lagi melibatkan emiten dan penjamin emisi. Bagi investor, harga di pasar sekunderlah yang perlu diperhatikan karena kecil kemungkinan terjadi rekayasa harga antara investor dan emiten

9. Harga Pembukaan

Terjadi setelah saham tercatat di bursa dan diperdagangkan setiap hari terkecuali terdapat hal-hal yang melarang saham tersebut di perdagangkan, seperti suspend dan pemalsuan saham. Harga pasar berbeda dengan harga pembukaan. Harga Pasar adalah jumlah nilai uang yang disepakati anta penjual dan pembeli saat terjad transaksi, sedangkan Harga Pembukaan adlah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli saat jam bursa dibuka

10. Harga Penutupan

Merupakan harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada akhir hari bursa (penutupan bursa). Harga yang disepakati pada saat transaksi tersebut disebut harga pasar sekaligus menjadi harga penutupan pada hari bursa tersebut.

11. Harga Rata-rata

Adalah harga tertinggi ditambah harga terendah dan dibagi dua, atau dapat dihitung dengan menjumlahkan semua variasi harga kemudian dibagi dengan banyaknya variasi harga yang dilambangkan dengan n, harga rata-rata saham dapat dicatat setiap hari, mingguan, bulanan, atau tahunan. Dengan mengetahui harga rata-rata saham dapat ditentukan kekuatan dan kelemahannya dalam periode tertentu.

12. Agio Saham

Adalah selisih antara harga nominal dan harga perdana, yang berarti keuntungan yang diperoleh karena harga jual lebih tinggi dari harga beli. Kebalikan dari Agio saham adalah Disagio Saham.

13. Capital Gain

Adalah kelebihan harga jual di atas harga beli yang terjadi di Pasar Sekunderyang merupakan keuntungan investor. Dapat pula terjadi karena harga jual saham di Pasar Sekunder di atas Harga Beli

14. Capital Loss

Merupakan kebalikan dari capital gain yakni kerugian yang dialami investor karena harga beli di pasar perdana/pasar sekunder lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual di pasar sekunder

15. Deviden

Bagian dari laba yang dibagi kepada para pemegang saham berdasarkan pada keutusan Rapat Umum Pemegang Saham

16. Yield

Adalah suatu keuntungan yang diperoleh investor, baik dari capital gain maupun dari deviden. Yield dinyatakan dalam presentase dari modal yang diinvestasikan. Sedangkan deviden yield adalah keuntungan dari deviden. Total Yield adalah keuntungan yang diperoleh investor dari capital gain ditambah deviden yield.

17. Earning Per Share (EPS)

Merupakan sejumlaj laba dari detipa lembar saham. Pada umumnya EPS dihitung dengan cara : keuntungan yang diperoleh emiten setelah dikurangi pajak dan sebelum dikurangi dengan pembagian deviden dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

18. Price Earning Ratio (PER)

Perhitungan dilakukan dengan cara membagi harga pasar saham dengan EPS

19. Nilai Buku

Bagi emiten, nilai buku adalah sisa nilai asset setelah dikurangi dengan semua kewajiban perusahaan

Bagi perusahaan yang dilikuidasi, nilai buku mencerminkan berapa bagian yang akan diterima investor

Bagi investor, nilai buku tidaklah penting karena tidak berpengaruh atau tidak memiliki hubungan dengan penghasilan perusahaan dan harga pasar saham.

20. Indeks Beta

Untuk mengetahui tingkat sensitifitas suatu saham terhadap kondisi pasar. Indeks Beta ditentukan dengan cara membandingkan antara risiko yang dimiliki suatu saham terhadap risiko seluruh saham yang tercermin pada fluktuasi harga saham dan harga pasar rata-rata dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek.

TEKNIK MENILAI SAHAM

Sebelum kita memutuskan untuk membeli atau menjual saham atau melakukan transaksi saham, sebagai investor kita harus terlebih dahulu melakukan berbagai analisis investasi dan mengetahui keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Disamping itu, kita harus menganalisis berbagai risiko yang mungkin terjadi ketika keputusan investasi dilakukan. Analisis yang harus dilakukan diantaranya adalah :

1. Analisis informasi, yang artinya investor melakukan analisis atau mempelajari sejumlah informasi yang berhubungan dengan informasi tentang perkembangan perusahaan penerbit saham (emiten), informasi tentang media yang menyajikan perkembangan saham dan jenis-jenis saham serta informasi tentang pialang saham.

a. Prospektus

Adalah suatu dokumen yang dikeluarkan ketika perusahaan akan melakukan proposal untuk memperoleh dana dari masyarakat melalui pasar modal. Setiap perusahaan yang akan menerbitkan saham atau yang akan go public diwajibkan menerbitkan prospektus.

b. Laporan perusahaan

Setiap perusahaan yang go public harus menerbitkan laporan tahunan perusahaan, di dalam laporan tersebut terdapat informasi penting bagi investor untuk mengetahui perkembangan prestasi manajemen dan kinerja perusahaan

c. Informasi media

Memiliki peranan dalam menyajikan dan memberikan informasi tentang perkembangan harga-harga saham di lantai bursa bagi para investor. Informasi juga dapat diperoleh dari hasil riset dari berbagai institusi seperti institusi dari kalangan akademis dan BEJ

d. Pialang

Pialang atau perusahaan sekuritas menyajikan informasi berdasarkan hail riset dan pooling tentang perubahan perilaku pasar serta memberikan saran tentang saham-saham yang terdaftar.

2. Analisis matematis

a. Dividend yield

merupakan perhitungan penghasilan teoritis dari suatu investasi jika investor membeli saham dengan harga pasar ketika perhitungan dilakukan.

Rumusnya : Dividend Yield = (dividend per lbr / harga pasar saham terakhir)x100%

b. Nilai right

Right adalah hak yang ditawarkan emiten kepada pemegang saham lama sebelum ditawarkan kepada publik.

c. Net Tangible Asset Per Share (NTA)

NTA perlu dicermati investor karena dapat memberikan gambaran tentang kekayaan perusahaan yang menjadi pendukung sahamnya meskipun tidak 100%.

NTA dihitung dengan membagi dana pemilik saham yang telah dikurangi dengan asset milik pemegang saham minoritas, nilai asset tidak berwujud dan dibagi dengan jumlah lembar saham biasa.

inflasi dan investasi

Inflasi sangat mempengaruhi pengambilan keputusan investasi, baik investasi yang berbentuk fisik maupun investasi dalam bentuk surat-surat berharga seperti saham dan obligasi.

Investasi adalah suatu tindakan melepaskan uang, modal atau dana pada saat sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang. Investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu investasi dalam bentuk aktiva nyata (real asset) dan investasi dalam bentuk aktiva keuangan (financial asset)

Investasi dalam bentuk aktiva nyata diantaranya adalah pendirian pabrik, hotel, dan industri wisata. Sedangkan investasi dalam bentuk aktiva keuangan misalnya seperti saham, obligasi, dan valuta asing. Selanjutnya dilihat dari situasi atau saatnya investor melakukan investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

· Situasi pasti (certain situation), dimana stabilitas nasional baik ekonomi maupun politik terjamin, besarnya dana yang dibutuhkan, tingkat suku bunga, masa pengembalian investasi dan tingkat keuntungan dapat diprediksi dengan tepat.

· Situasi tidak pasti (uncertain situation), misalnya adalah keputusan investasi yang diambil pada saat krisis moneter, tingkat inflasi sangat tinggi, tingkat suku bunga tidak menentu, dan penuh huru-hara. Keadaan yang tidak pasti ini menuntut investor untuk berhati-hati dan bahkan mungkin saja investor membatalkan keputusan investasinya.

Sebelum melakukan investasi, investor harus mempertimbangkan terlebih dahulu dua faktor, yakni rendahnya risiko non ekonomi dan tingginya potensi keuangan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal

1. Faktor Internal yang mempengaruhi suatu keputusan investasi nyata adalah kondisi yang bersumber atau berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Misalnya kepribadian investor, bonafiditas perusahaan, kepemilikan perusahaan, manajemen perusahaan, kualitas SDM perusahaan, sumber dana investasi, sasaran produksi, sistem produksi serta teknologi yang digunakan dalam perusahaan.

Investor harus cermat mengevaluasi kelayakan faktor internal suatu perusahaan sebelum melepaskan dananya. Dengan analisis dan evaluasi yang cermat akan diperoleh gambaran apakah posisi produksi telah berlangsung ekonomis, efisien dan efektif.

2. Faktor eksternal jauh lebih rumit dan sangat sulit diprediksi, kondisi-kondisi yang berasal dari luar perusahaan atau proyek investasi yang berdampak secara langsung terhadap pengambilan keputusan dalam investasi. Diantaranya adalah ketidakpastian ekonomi makro baik nasional, regional, maupun internasional, kebijakan moneter dan fiscal suatu negara, fondasi ekonomi suatu negara dan tingkat pertumbuhan inflasi yang tidak terkendali akibat kondisi ekonomi globals

Rabu, 17 Maret 2010

INFLASI DAN SOLUSINYA

Inflasi adalah suatu keadaan yang mengidentifikasi semakin melemahnya daya beli yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu negara, inflasi yang berlangsung lama akan membuat pertumbuhan ekonomi semakin lesu atau bisa di katakan dalam kondisi stagnan (stagnasi). Bila keadaan ini berlangsung terus dan mengakibatkan kenaikan tingkat penangguran, akan terjadi yang namanya stagflasi.
Bagi para investor, inflasi merupakan suatu risiko yang setiap saat menggerogoti kinerja investasinya dan akhirnya menggulung seluruh investasinya, terutama investasi-investasi yang dibiayai dengan hutang luar negeri yang tidak dilindungi dengan cara melakukan diversifikasi risiko dan portofolio. Ini sering terjadi pada investor yang bermain di sector keuangan seperti valas dan saham. Sedangkan bagi para spekulan, inflasi terkadang membawa berkah karena memperoleh keuntungan dari selisih harga dalam jangka pendek baik valas maupun saham.
Teori kuantitas membedakan sumber inflasi menjadi dua, yakni teori Demand Pull Inflation yang terjadi karena kenaikan permintaan agregatif dimana kondisi produksi telah berada pada kesempatan kerja penuh, dan teori Cost Push Inflitation yang terjadi karena tingkat penawaran lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat permintaan dimana produsen terpaksa mengurangi produksinya sampai pada jumlah tertentu.
Dampak inflasi sangat luas dan beragam serta menurunkan tingkat kesejahteraan hidup masyarakat. Berikut ini baragam dampak inflasi, seperti :
1. Equity Effect yaitu inflasi terhadap pendapatan yang sifatnya tidak merata, hanya terjadi pada mereka yang berpenghasilan tetap karena akan mengalami penurunana nilai riil dari penghasilannya, sehingga daya belinya menjadi lemah, dan mereka yang gemar menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tunai.
2. Efficiency Effect yaitu terhadap harga-harga faktor produksi, sehingga mengubah pola alokasi faktor faktor produksi melalui kenaikan permintaan akan berbagai macam barang yang selanjutnya mendorong perubahan dalam produksi beberapa barang tertentu.
3. Output Effect yaitu inflasi terhadap keluaran, dimana output diasumsikan sebagai variable terikat
Oleh karena itu, untuk menanggulangi inflasi dilakukan pendekatan struktur ekonomi dengan memperbaiki sektor-sektor ekonomi di suatu Negara. Langkah-langkah yang dilakukan misalnya deregulasi sector riil yang merupakan penyebab terbesar terjadinya inflasi, debirokratisasi guna menghindari ekonomi biaya tinggi agar produksi dapat meraih keunggulan bersaing dengan produk lain, kebijakan pemerintah yang transparasi, pemberantasan korupsi dan kolusi serta meningkatkan efisiensi anggaran belanja Negara.