Kamis, 07 Oktober 2010

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN SIA (Sistem Informasi Akuntansi)

Perkembangan bisnis di Indonesia dari masa ke masa semakin kompetitif. Meskipun sebenarnya kondisi perekonomian Indonesia secara umum belum menunjukkan adanya perbaikan dan peningkatan yang signifikan. Namun bukan berarti terjadi kondisi yang stagnasi dalam dunia bisnis.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, khususnya teknologi informasi dan komputer, maka banyak perusahaan yang sudah mengadopsi sistem informasi akuntansi berbasis komputer sebagai bagian penting dari kelancaran kegiatan operasi perusahaan. Dengan sistem informasi akuntansi, resiko terjadinya kekeliruan dalam pencatatan atau perhitungan dapat diminimalisasi sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian pada perusahaan. Suatu sistem yang berkualitas, dirancang, dibangun, dan dapat bekerja dengan baikapabila bagian-bagian yang terintegrasi dengan sistem tersebut beroperasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Salah satu bagian di dalam sistem informasi akuntansi yang menunjang kelancaran kerja system informasi akuntansi tersebut adalah pengendalian internal (intern control).
Pengendalian internal merupakanbagian integral dari sistem informasi akuntansi. Pengendalian internal itu sendiri adalah suatu proses yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personel lain dalam perusahaan. Adapun kriteria dari pengendalian internal, yaitu :
a) Keandalan pelaporan keuangan
b) Efektivitas dan efisiensi operasi
c) Keputusan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
Dengan menetapkan serta menerapkan pengendalian internal, maka perusahan mampu
mencapai tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil dari ditetapkannya pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi adalah dihasikannya informasi akuntansi yang berkualitas dan dapat di audit.
Informasi akuntansi yang berkualitas serta dapat di audit sangat menunjang dan diperlukan dalam proses audit trail (faktor-faktor yang menentukan auditabilitas diantaranya integritas manajemen dan ketersediaan bukti serta data akuntansi). Dalam sistem informasi akuntansi manual, audit trail meliputi dokumen sumber, buku besar, jurnal, kertas kerja dan catatan lainnya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi computer, banyak perusahaan yang mulai meninggalkan sistem informasi akuntansi manual dan beralih ke sistem informasi akuntansi berbasis komputer.
Pengaruh pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi terhadap audit trail dikemukakan oleh Gascoyne (1990), yaitu: “Pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer, baik pengendalian umum maupun pengendalian aplikasi memiliki tujuan masing-masing dan mempengaruhi audit trail. Pengendalian umum adalah pengendalian atas segala aktivitas dan sumber daya yang dipakai dalam pengembangan suatu sistem informasi, pelaksanaan proses, dan fungsi-fungsi pendukung lainnya. Pengendalian aplikasi adalah pengendalian atas suatu aplikasi tertentu untuk menjamin bahwa seluruh transaksi telah terotorisasi, direkam dan diproses secara lengkap, akurat, dan tepat waktu”.
Dengan adanya pengendalian umum yang memadai, maka sistem informasi akuntansi dapat dirancang serta dibangun dengan suatu fasilitas audit traiil yang memadai pula. Demikian pula dengan pengendalian aplikasi, suatu pengendalian aplikasi yang baik akan menyediakan fasilitas audit trail yang memadai, hal ini akan memberikan jaminan kelengkapan (completeness), keakuratan (accuracy), dan otorisasi (authorization) suatu transaksi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar